DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Faktor Ibu dan Neonatus dengan Jumlah Eritrosit Berinti pada Asfiksia Neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin
PENGARANG:AWALIYA NUR RAMADHANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-06


Asfiksia neonatorum dapat menyebabkan kerusakan multiorgan karena adanya hipoksia berat atau kronik. Hipoksia kronik dapat dipicu oleh faktor ibu berupa usia ibu dan hipertensi selama kehamilan, serta jenis persalinan yang memicu hipoksia akut, sementara faktor neonatus yaitu berat badan lahir dan kecil masa kehamilan dapat mencerminkan hipoksia intrauterin. Kondisi hipoksia akan meningkatkan eritropoiesis sehingga eritosit berinti akan lepas ke sirkulasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor risiko ibu dan neonatus dengan jumlah eritrosit berinti pada asfiksia neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan metode prospective crossectional. Sebanyak 16 sampel didapatkan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan formulir penelitian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji fisher’s exact dengan tingkat kebermaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,304 untuk usia ibu, p = 0,489 untuk jenis persalinan, p = 0,654 untuk hipetensi selama kehamilan, p = 0,092 untuk berat badan lahir, dan p = 0,511 untuk kecil masa kehamilan. Kesimpulan tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik antara usia ibu, jenis persalinan, hipertensi selama kehamilan, berat badan lahir, dan kecil masa kehamilan dengan jumlah eritrosit berinti pada asfiksia neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI