Diabetes melitus dapat memicu reaksi glikasi non enzimatik karena kadar glukosa darah melebihi normalyang membentuk jalur Advanced Glycosylated Endproducts (AGEs), sehingga terbentuk lesi aterosklerosis yang menebal dan mengeras pada dinding pembuluh darah. Hal ini berdampak pada perubahan integritas kolagen.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integritas kolagen pada aorta tikus model diabetes melitus tipe 1 menggunakan spektroskopi FT-IR. Penelitian ini menggunakan model eksperimental dengan posttest only with control group design, yang dilakukan pada P0 kelompok kontrol, P1 kelompok perlakuan minggu ke empat, P2 kelompok perlakuan minggu ke enam dan P3 kelompok perlakuan minggu ke delapan. Hasil penelitian didapatkan rasio integritas kolagen aorta menurun dari P0 ke P1 kemudian meningkat pada P2 dan P3. Dapat disimpulkan bahwa diabetes melitus tipe 1 menyebabkan perubahan integritas kolagen aorta tikus.