Anemia merupakan defisiensi gizi mikro yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Anemia pada saat ibu hamil mempunyai dampak yang berbahaya. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kota Banjarbaru masih tergolong tinggi, yaitu sebesar 21,34% dibandingkan dengan prevalensi anemia pada ibu hamil di Kalimantan Selatan secara umumnya (19,81%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin. Penelitian ini menggunakan desain case control dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang ibu hamil yang diambil secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar isian. Analisis data menggunakan  uji chi square dengan tingkat 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jumlah konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p = 0,0001; OR = 22,389), ada hubungan antara kunjungan ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p = 0,0001; OR = 12,083) serta tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p = 0,118) dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p = 0,293). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah konsumsi tablet Fe dan kunjungan ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin.

Kata-kata kunci: umur, konsumsi tablet Fe, paritas, kunjungan ANC, anemia.