ABSTRAK

TOKSIKODINAMIKA MALATHION TERHADAP HUMAN SERUM ALBUMIN DENGAN METODE UV-VISIBLE SPECTROSCOPY

Jessica Sirait

Malathion diketahui sebagai organofosfat dengan wujud berupa cairan berwarna kuning dengan bau seperti markaptan meskipun dalam kondisi konsentrasi rendah dan sering digunakan untuk insektisida maupun akarisida. Malathion dapat berinteraksi dengan Human Serum Albumin (HSA) yang merupakan salah satu komponen protein plasma yang paling banyak jumlahnya kemudian membentuk kompleks malathion-HSA.Terbentuknya kompleks tersebut disertai perubahan struktur pada serum albumin. Tujuan penelitian iniuntuk menjelaskan toksikodinamika malathion terhadap HSAmelalui pengikatan malathion-HSA pada asam amino sistein, tirosin, dan triptofan melalui metode Ultraviolet Visible Spectroscopy (UV-Vis). Sistein menyerap paling kuat pada 253 nm, tirosin pada 277 nm dan triptofan sekitar pada 280 nm. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan posttest-only with control group design secara in vitro yang terdiri atas tiga konsentrasi malathion dengan Human Serum Albumin (HSA) yang diencerkan dengan normal saline. Solusi diinkubasi selama 30 menit pada suhu 37° C dan absorbansi diukur pada alat UV-VIS pada panjang gelombang 250-295 nm. Data hasil absorbansi disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dari grafik, persamaan linear akan tampaknya menghitung nilai konstanta pengikat malathion (K) untuk protein. Semakin besar konstanta, semakin erat ikatan ligan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi malathion dapat menurunkan absorbansi dengan ditandai adanya penurunan pada grafik. Kesimpulannya, penambahan malathion dapat menghasilkan interaksi perubahan struktur asam amino triptofan, tirosin dan sistein dalam HSA.

Kata-katakunci: malathion, human serum albumin, ultraviolet visible spectroscopy