DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN FAKTOR IBU DAN NEONATUS DENGAN KREATININ SERUM PADA ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGARANG:SITI RIFKA AMALIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-07


Asfiksia neonatorum dapat mengakibatkan gangguan multiorgan sistem, salah satunya ginjal yang sangat sensitif dengan keadaan hipoksia, ditandai dengan meningkatnya serum kreatinin. Faktor risiko dapat memicu hipoksia intrauterin yang terdiri atas faktor ibu dan neonatus, berupa riwayat ketuban pecah dini (KPD), usia ibu, berat badan lahir, usia gestasi, dan jenis persalinan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko ibu dan neonatus dengan kreatinin serum pada asfiksia neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode prospective crossectional. Sebanyak 21 sampel didapatkan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan formulir penelitian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact dengan tingkat kebermaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,557 untuk KPD, p = 0,557 untuk usia ibu, p = 0,314 untuk berat badan lahir, p = 0,314 untuk usia gestasi, dan p = 0,593 untuk jenis persalinan. Kesimpulan terdapat hubungan tidak bermakna antara riwayat KPD, usia ibu, BBL, usia gestasi, dan jenis persalinan dengan kreatinin serum pada asfiksia neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI