ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA I KABUPATEN BANJAR

Isna Rizqi Ahsani

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar,Puskesmas dengan data angka kejadian tertinggi diare pada balita usia 12-59 bulan adalah Puskesmas Martapura I.  Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Martapura I. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik  dengan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Martapura I yang diambil dengan menggunakan tekhnis proporsive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019. Sampel penelitian ini berjumlah 93 responden dengan perbandingan jumlah sampel 1:2 dihitung menggunakan rumus lameshow. Analisis statistik dengan uji chi square (α = 95%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sumber air minum (p-value=0,001), tidak ada hubungan antara kualitas fisik air bersih (p-value=0,412), ada hubungan antara kepemilikan jamban sehat (p-value=0,015), ada hubungan antara cuci tangan pakai sabun (p-value=0,015), tidak ada hubungan antara kebersihan kuku (p-value=0,212), tidak ada hubungan antara kebersihan bahan makanan (p-value=0,714) dengan kejadian diare pada balita. Diharapkan Pemerintah dan UPT Puskesmas Martapura I dapat menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk menurunkan angka kejadian diare pada balita, seperti bekerjasama dengan PDAM agar dapat meningkatkan sarana air bersih rumah tangga dengan memperluas cakupan pipa-pipa air PAM agar masyarakat dapat menggunakan air yang terlindungi dari sumber pencemaran.

Kata-kata kunci: lingkungan, perilaku, diare, balita.