DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Teknologi Pengendalian Hama Plutella xylostella L. pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Menggunakan Bioinsektisida Berbahan Aktif Bacillus thuringiensis di Tanah Tukungan
PENGARANG:MUHAMMAD ALFIAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-11


Abstract
 
 Cabbage (Brassica juncea L.) is a popular vegetable among the people. Common cabbge leaves are consumed as supplemental ingredients such as chicken noodle, meatballs, and so on. They are easily accessible to traditional markets, supermarket, and mall. The main obstacle in cultivating cabbage plants is the worm attack of P. xylostella. Xylostella pests can attack both vegetative and generative, striking at the shoots and leaves of plants from breeding to harvesting. One of the effective and secure controls is that of bioinsecticide B. thuringiensis. The raised-bed soils is a land management technology that is stiil not widely used in plant cultivation like vegetables, but is very helpful in utilizing and maximizing existing agricultural land, especially in South Kalimantan. The bioinsecticide material used is a strain of B. thuringiensis which is the WP Turex. The purpose of this study is to indentify the bioinsecticideactive B. thuringiensis (WP Turex) influence P. xylostella pests on cabbage and the best dose for controlling P. xylostella pests on cabbage plants. The study used an experimental design, a singular factor, several doses of bioinsecticide (WP Turex). There were 5 treatments with 5 deuteronomy, so in this study there were 25 units of experiments. Studies indicate that bioinsecticide active B. thuringiensis (WP Turex) has had an effective influence on controlling P. xylostella pest. The higher concentration the WP Turex give the better effect. Dose 2 g/L WP Turex is able to have an emphasis on the P. xylostella attack. 
 
Keyword: Cabbage, Bacillus thuringiensis, Plutella xylostella, and the raised-bed soils.
 
ABSTRAK
 
 Sawi (Brassica juncea L.) merupakan sayuran yang digemari oleh masyarakat. Daun tanaman sawi biasa dikonsumsi sebagai bahan masakan tambahan seperti mie ayam, bakso dan lain sebagainya. Sayuran ini mudah didapatkan pasar-pasar tradisional, swalayan, maupun mall. Kendala utama dalam membudidayakan tanaman sawi adalah serangan hama ulat P. xylostella. Hama P. xylostella dapat menyerang pada stadia vegetatif maupun generatif, menyerang pada pucuk dan daun tanaman dari  pembibitan hingga panen. Salah satu pengendalian yang efektif dan aman adalah menggunakan bioinsektisida B. thuringiensis. Tanah tukungan merupakan teknologi pengelolaan tanah yang masih belum banyak digunakan dalam pembudidayaan tanaman seperti sayuran, padahal sangat membantu dalam pemanfaatan dan memaksimalkan lahan pertanian yang ada, terutama di Kalimantan Selatan. Bahan bioinsektisida yang digunakan merupakan strain B. thuringiensis yaitu Turex WP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bioinsektisida berbahan aktif B. thuringiensis (Turex WP) dalam mengendalikan hama Plutella xylostella pada tanaman sawi dan dosis yang terbaik untuk pengendalian hama Plutella xylostella pada tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu beberapa dosis bioinsektisida (Turex WP). Terdapat 5 perlakuan dengan 5 ulangan, sehingga dalam penelitian ini terdapat 25 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut: p0 = Kontrol (0 g/L); p1 = Turex WP 0,5 g/ L aquades; p2 = Turex WP 1 g/ L aquades; p3 = Turex WP 1,5 g/ L aquades; p4 = Turex WP 2 g/ L aquades. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioinsektisida berbahan aktif B. thuringiensis (Turex WP) memberikan pengaruh yang efektif terhadap pengendalian hama Plutella xylostella. Semakin tinggi konsentrasi turex WP memberikan efek yang lebih baik. Dosis 2 g/L Turex WP mampu memberikan efek penekanan terhadap serangan Plutella xylostela.

 
 
 
Kata Kunci : Sawi, Bacillus thuringiensis, Plutella xylostella, dan Tanah Tukungan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI