DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGGUNAAN PUPUK KOTORAN JANGKRIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN SAWI DI TANAH GAMBUT
PENGARANG:NUZULLIA ZUHAIBATUL ISLAMIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-11


Cricketdroppings are one of the organic fertilizers containing a total N of 3.34%, C-organic 41.91%, O 2.03%, and C/N12 0.8% so that it was assumed to be able to contribute on the availability of peat soil nutrients. Vegetables that are popular to be cultivated by the community are mustard because of their high economic value. The productivity of mustard green (Brassica juncea L.) has fluctuated from years to years. Therefore, there is important for conducting the research related to optimization of fertilization using organic fertilizer to increase the productivity of mustard green. This research aimed to determine the effect of giving cricket dropping as an organic fertilizer on the growth and yield of mustard green cultivation in the peat soil. This research was carried out in the Agrotechnology Experimental Land of the Faculty of Agriculture, the University of LambungMangkurat from August till September 2019. This study used a single completely randomized design (CRD) with five treatments and four replications so that 20 units of the experiment were obtained. The observed changes were plant height, number of leaves, and wet weight. The results show that the application of cricket manure as an organic fertilizer has a significant effect (5%) on plant height and wet weight, but do not have a significant effect on the number of leaves. The best dose of cricket droppings as organic fertilizer in J3 treatment with a dose of 10 tons/ha (63.58 grams).

Kotoran jangkrik merupakan salah satu pupuk organik yang mengandung N total 3,34%, C-Organik 41,91%, O 2,03%, serta C/N12, 0,8% sehingga diduga mampu memberikan kontribusi terhadap ketersediaan unsur hara tanah gambut. Sayuran yang digemari untuk dibudidayakan oleh masyarakat adalan sawi karena bernilai ekonomis tinggi. Produktivitas sawi dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian terkait optimasi pemupukan untuk meningkatkan produktivitas sawi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran jangkrik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi di tanah gambut.Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalimantan Selatan dari bulan Agustus-September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Perubahan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran jangkrik mempunyai pengaruh nyata (5%) terhadap tinggi tanaman dan berat basah, tetapi tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap jumlah daun. Dosis terbaik dari pupuk kotoran jangkrik pada perlakuan J3 dengan dosis 10 ton/ha (63,58 gram).

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI