Kata Kunci: . Implementasi, Model, Problem Based Learning, Berpikir Kritis
 
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perubahan Sosial Di Kelas XII.IPS-3 SMAN 1 Mandastana Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan  Penelitian  Tindakan  Kelas  dengan  model  Kemmis  dan  Taggart. Subjek  penelitiannya  adalah  siswa  kelas XII.IPS-3  SMAN 1 Mandastana  yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, soal tes, dan catatan lapangan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi perubahan sosial siswa ditunjukkan dengan penilaian kognitif yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil analisis prates sampai akhir siklus II ratarata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai siswa yaitu dari kegiatan prates ke siklus I persentasi yang diperoleh sebesar 26% menjadi 86%, terjadi peningkatan sebesar 60% siswa yang sudah tuntas, sedangkan indikator   berpikir   kritis  tersebut antara lain  indikator  definisi dan  klarifikasi  masalah dari    cukup menjadi  baik yakni    sebesar  62% menjadi  84%,   kemudian     indikator     menilai     informasi berdasarkan  masalah  kriteria  penilaiannya  meningkat dari   cukup menjadi baik  sebesar 66% menjadi 79%,  dan  indikator merancang solusi  berdasarkan  masalah kriteria  penilaian  meningkat  dari   cukup  menjadi baik sebesar 68% menjadi  83%. KKM siswa yaitu 75 sedangkan persentasi minimal dari indikator keberhasilan penelitian ini minimal 70% dari seluruh siswa harus memenuhi KKM yang tergolong kedalam katagori sedang, berdasarkan hasil penelitian ini bahwa kemapuan  berfikir kritis siswa SMAN 1 Mandastana  dapat  meningkat   melalui   penerapan   model pembelajaran Problem Based Learning, mengalami peningkatan  sebesar  88%  siswa  telah  memenuhi  KKM  dari  asfek  indikator berfikir kritis yang termasuk dalam katagori sangat baik. sehingga proses pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil.