DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI PENETAPAN JENIS PELARUT PADA PROSES EKSTRAKSI PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.)
PENGARANG:SUGIYANNOR
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-01-29


Patikan Kebo adalah tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia, secara
tradisional Patikan Kebo digunakan sebagai obat herbal yang dipercaya mampu
mengobati berbagai penyakit seperti bronkhitis, asma, disentri, obat cacing dan
meningkatkan pengeluaran ASI bagi ibu menyusui. Kemampuan dari tanaman
Patikan Kebo dalam mengobati penyakit dikarenakan senyawa aktif yang ada pada
tanaman berupa senyawa flavonoid (quercitrin dan myricitrin) yang dominan dan
berperan sebagai antioksidan. Penarikan atau penyarian senyawa aktif yang ada
pada tanaman dapat dilakukan dengan proses ekstrasi refluks menggunakan
berbagai konsentrsi pelarut metanol dan etanol serta air. Proses ekstraksi pada
tanaman Patikan Kebo menggunakan seluruh bagian tanaman seperti daun, bunga
dan batang terkecuali akar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen ekstrak tanaman Patikan
Kebo yang dihasilkan dari proses ekstraksi dan konsentrasi senyawa flavonoid
(quercitrin dan myricitrin) yang tinggi. Mendapatkan harga pokok produksi ekstrak
kasar dari tanaman Patikan Kebo yang menghasilkan kandungan senyawa flavonoid
(quercitrin dan myricitrin) yang tinggi. Penelitan ini menggunakan rancangan
perlakuan dengan 3 tingkat konsentrasi pelarut (50%, 70% dan 96%) dengan 2 jenis
pelarut (metanol dan etanol) dan ditambah air 100% dengan 3 kali ulangan. Proses
ekstraksi dilakukan selama 4 jam dan hasil ekstraksi berupa ekstrak kasar yang di
ketahui rendemen, uji kualitatif dengan TLC (Thin Layer Chromatography), uji
ii  
kuantitatif dengan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dan analisis
HPP (Harga Pokok Produksi) dengan variabel costing. 
Penelitian ini menunjukkan bahawa pelarut metanol dan etanol dengan
berbagai  konsentrasi yang digunakan berpengaruh pada hasil rendemen serta
konsentrasi flavonoid. Pelarut air 100% menghasilkan rendemen ekstrak kasar
tertinggi dibandingkan dengan pelarut metanol ataupun etanol sebesar 13,87%.
Pengujian TLC (Thin Layer Chromatography) pada 7 ekstrak yang dihasilkan
dalam proses ekstraksi menunjukkan bahwa pelarut metanol dan etanol dalam
berbagai konsentrasi menyari senyawa aktif yang ada pada tanaman secara selektif
dibandingkan dengan air 100%. Konsentrasi pelarut yang terbaik dalam menyari
senyawa aktif yang ada pada tanaman Patikan Kebo secara efektif adalah pelarut
metanol 96% untuk senyawa quercitrin sebesar 40,11 mg/g dan pelarut metanol
70% untuk senyawa  myricitrin sebesar 6,83 mg/g pada 20 g bahan ekstrak.
Senyawa aktif yang tersari dari tanaman Patikan Kebo akan tersari dengan baik
apabila karakteristik atau tingkat kepolaritasan dari pelarut yang digunakan sesuai
dengan sifat dari senyawa target pada tanaman. Harga pokok produksi ekstrak kasar
yang efektif dalam menghasilkan senyawa quercitrin dan myricitrin yang tinggi
terdapat pada pelarut metanol 96% dengan HPP sebesar Rp. 173.463,00 dan  pelarut
etanol 96% dengan HPP sebesar Rp. 173.783,00.
 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI