Keberhasilan program KB juga sangat penting peranannya dalam upaya menekan angka kematian ibu (AKI) yang masih cukup tinggi di Indonesia. Intra uterine device (IUD) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif dan aman dibandingkan alat kontrasepsi lainnya seperti pil. Alat kontrasepsi IUD sangat efektif untuk menekan AKI dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk karena tingkat efektifitas penggunaan sampai 99,4% dan IUD dapat digunakan untuk jangka waktu 3-5 tahun (jenis hormon) dan 5-10 tahun (jenis tembaga). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan pengetahuan, keterpaparan informasi, dan dukungan suami dengan penggunaan metode kontrasepsi IUD di Kecamatan Barabai. Jenis penelitian ini adalah obesevasional analitik dengan metode cross sectional, populasi pada penelitian ini adalah akseptor KB di Kecamatan Barabai, sampel ditentukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah 99 responden. Penelitian ini menggunakan intrumen penelitian berupa kuesioner yang berkaitan dengan metode kontrasepsi, pengetahuan, keterpaparan informasi, dan dukungan suami. Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu pada Desember 2019. Hasil peneitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan (p=0,020) dan dukungan suami (p=0,011) terhadap penggunaan metode kontrasepsi IUD. Tidak ada hubungan keterpaparan informasi (p=0,111) dengan penggunaan metode kontrasepsi IUD. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan atau program untuk meningkatkan penggunaan IUD dikalangan masyarakat dan menjadi masukan atau tambahan informasi pada kajian kesehatan reproduksi dan KB.