Pasak bumi (Euricoma longifolia Jack) merupakan tanaman yang banyak
ditemukan di Kalimantan Selatan dan saat ini dikembangkan sebagai tanaman
obat. Bagian batang pasak bumi memiliki daya antibakteri karena mengandung
zat-zat aktif seperti flavonoid, terpenoid dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji aktivitas daya hambat dari beberapa perlakuan konsentrasi ekstrak
etanol batang pasak bumi terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni menggunakan rancangan
post test-only with control group design yang terdiri dari 8 perlakuan konsentrasi
ekstrak etanol batang pasak bumi yaitu 15%, 25%, 35%, 45%, 55%, 65%, 75%
dan 85%, dengan 3 kali pengulangan. Analisis data penelitian ini menggunakan
uji One-way ANOVA (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan
efek daya hambat bermakna di antara perlakuan-perlakuan ekstrak etanol batang
pasak bumi 15%, 25%, 35%, 45%, 65%, 75% dan 85% terhadap Staphylococcus
aureus. Simpulan: konsentrasi ekstrak etanol batang pasak bumi 65% merupakan
konsentrasi optimum terhadap Staphylococcus aureus.
Kata-kata kunci: daya hambat, ekstrak etanol batang pasak bumi,
Staphylococcus aureus.