Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki nilai ekonomi, sehingga saat ini banyak orang di Indonesia yang mulai membudidayakan tanaman ini. Namun, porang diketahui memiliki kecepatan pertumbuhan yang lambat, akibatnya proses budidaya dari penanaman hingga pemanenan cukup memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode percepatan pertumbuhan porang, salah satunya adalah penggunaan fungi tanah rhizosfer non patogenik penghasil hormon indole acetic acid (IAA). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fungi tanah rhizosfer porang, menginvestigasi sifat patogenisitasnya, mendeteksi kandungan hormon IAA yang dapat dihasilkannya secara kualitatif, dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan porang setelah aplikasi. Rangkaian penelitian yang dilakukan meliputi sampling tanah rhizosfer porang, isolasi, purifikasi, karakterisasi, dan identifikasi fungi; uji patogenisitas dan kandungan IAA fungi; serta aplikasi fungi ke tanaman porang. Eksplorasi fungi tanah rhizosfer porang memperoleh 4 isolat yaitu Mucor sp., Paecilomyces sp., Penicillium sp., dan Trichoderma sp. Keempat isolat dilakukan uji patogenisitas dan kandungan IAA. Semua isolat menunjukkan hasil negatif pada uji patogenisitas, dan positif pada uji kandungan IAA. Adapun pada aplikasi isolat ke tanaman porang, isolat Trichoderma sp. menunjukkan pertumbuhan tanaman porang yang berbeda signifikan dari kontrol pada parameter panjang batang dan akar tanaman porang. Berdasarkan hasil penelitian ini, Trichoderma sp. diduga mampu berperan sebagai fungi pemacu pertumbuhan tanaman dalam budidaya porang.