Simpang tiga pada persimpangan Jalan H. Djok Mentaya – Jalan Mawar merupakan salah satu persimpangan yang ada di kota Banjarmasin. Dengan bertambahnya volume kendaraan dari tahun ke tahun yang melewati persimpangan ini yang dapat memicu adanya kemacetan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis performa simpang tiga kondisi eksisting dan solusi penanganan apabila dilakukan perubahan simpang bersinyal. Analisis simpang dengan acuan MKJI 1997 dan didukung dengan program atau aplikasi KAJI. Dari hasil analisis simpang kondisi eksisting didapatkan nilai Derajat Kejeunhan = 0,398, D = 7,78 det/smp, Queue Probability = 13,5%, dengan tingkat pelayanan A. Selanjutnya dilakukan analisis kondisi eksisting forecasting selama 8 tahun didapat nilai Derajat Kejenuhan = 0,815, D = 17,21 det/smp, Queue Probability = 40%. Setelah dilakukan forecasting didapat pada saat 8 tahun yang akan mendatang hasil analisis sudah tidak lagi memenuhi indeks tingkat pelayanan, jadi disarankan untuk mengganti penataan lalu lintas menjadi pembatasan arus lalu lintas belok kanan di jalan mawar, hasil analisis yang didapat Derajat Kejenuhan = 0,699, Tundaan Simpang = 11,25 det/smp, Peluang Antrian = 30%. Gagasan berikutnya dicoba dengan memakai pengaturan lalu lintas 3 fase alat pemberi sinyal lalu lintas (APILL) didapatkan hasil DS = 0,721, D = 28,01 det/smp, cycle time = 50 detik dengan tingkat pelayanan C.

Kata kunci: Derajat Kejenuhan, Forecasting, Simpang Bersinyal, Simpang Tak Bersinyal.