Pada masa sekarang ini, tidak jarang terjadi kasus kekerasan dengan agresivitas di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Banjarmasin.Salah satu area di Kota Banjarmasin yang banyak terjadi tindak agresivitas adalah Kecamatan Kelayan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Subjek penelitian berjumlah F,R,I,dan Z merupakan remaja dan warga permukiman Kelayan. Metode penggalian data menggunakan metode wawancara semi terstruktur, observasi non partisipan dan terstruktur serta dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek F cukup agresif, I kurang agresif, R agresif, dan Z agresif dalam sebuah permukiman Kelayan dengan identitas tempat yang agresif. Berdasarkan keterkaitan identitas tempat dan aresif terdapat 4 aspek yang mempengaruhi identitas tempat individu yaitu : eksistensi tempat, kecocokan lingkungan, kesesuaian diri –tempat dan kelekatan emosional.Aspek terkuat dari keempat subjek keterkaitan antara identitas tempat dengan agresivitas adalah kelekatan emosional. Faktor pembeda yang menjadikan keempat subjek menjadi agresif dalam permukiman diantaranya :stress, kondisi lingkungan, alkohol dan obat –obatan dan media massa dan media sosial.

Kata Kunci : Identitas Tempat, Agresivitas, Remaja Laki - Laki