Kualitas pembelajaran pendidikan di Indonesia diharapkan menjadi lebih baik khususnya pembelajaran IPA. Perbaikan proses pembelajaran dimulai dengan melihat kebutuhan siswa dan karakteristik belajarnya  di lapangan. Pembelajaran IPA yang didasari rasa ingin tahu akan memunculkan pengalaman belajar yang lebih baik maka akan lebih tepat jika seorang guru menerapkan model berbasis inkuiri dan berbasis proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri dan kelompok siswa yang belajar dengan model proyek. Jenis penelitian ini adalah penelitian  eksperimen semu (quasi experimental design). Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Banjarbaru dan sampel penelitian adalah kelas VIII A sebagai kelompok dengan model pembelajaran inkuiri, kelas VIII B sebagai kelompok dengan model proyek dan kelas VIII C sebagai kelompok dengan model konvensional (kelas kontrol). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji anova. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model konvensional dan yang diberi pembelajaran menggunakan model inkuiri, demikian pula antara  model konvensional dengan proyek. Akan tetapi tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaranmenggunakan model inquiri dengan model proyek.