Penelitian ini bertujuan mengevaluasi validitas, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran model Blended Learning untuk meningkatkan Self Regulation belajar siswa pada  materi hidrokarbon dan minyak bumi. Model pengembangan yang digunakan adalah Desain Tessmer yang terdiri atas tahap 1) evaluasi diri (self evaluation), 2) pendapat para ahli (Expert review), 3) uji perorangan (one-to-one), 4) uji kelompok kecil (small group evaluation), dan 5) uji lapangan (Field test). Validasi perangkat pembelajaran, media, dan angket self regulation masing-masing dilakukan oleh 3 validator ahli. Subjek penelitian pada uji one to one berjumlah 3 orang siswa bertujuan untuk menganalisis keterbacaan bahan ajar dan LKPD, subjek penelitian pada uji kelas kecil berjumlah 12 orang bertujuan mengukur kepraktisan dan keefektifan harapan perangkat pembelajaran. Subjek penelitian pada uji lapangan berjumlah 36 orang siswa kelas X A Multimedia SMK Negeri 3 Banjarmasin bertujuan mengukur kepraktisan dan keefektifan aktual prototype perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memiliki kategori sangat valid berdasarkan penilaian para ahli, sangat praktis berdasarkan keterlaksanaan  pembelajaran di kelas dan respon siswa, dan sangat efektif  berdasarkan ketuntasan belajar siswa dengan N-gain 0,36 kategori peningkatan sedang. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran materi hidrokarbon dan minyak bumi.