ABSTRACT

Siam orange is the most widely cultivated type of orange in Indonesia. The domination of citrus plantations is around 85% of all citrus plantations in Indonesia and currently Indonesia is the second largest orange importing country in ASEAN after Malaysia. In the cultivation of oranges, there are obstacles from plant-disturbing organisms such as fruit fly pests. Fruit flies cause the fruit to fall before reaching the desired maturity so that the quality and quantity of production decreases. To control fruit fly pests, control is done by trapping it on a trap tool. The purpose of this study was to determine the effect of the application of several types of fruit fly traps to the population of fruit fly pests, to find out the best types of fruit fly traps in terms of the number of trapped fruit flies and the speed of fruit traps trapped on banjar siam oranges in Barito Kuala, and to determine a type of fruit fly in the banjar siam orange plantation in Barito Kuala. This research was carried out in the banjar siam field in Simpang Nungki Village, Cerbon Sub-District, Barito Kuala Regency, for two months, from May to July 2019. This study used a single factor RAK with five treatments and six replications, with the treatments used, namely : PY1 (yellow panel trap), PY2 (stainer trap), PY3 (tephri trap), PY4 (open bottom try trap), PY5 (champ trap). The results of this study indicate that the type of fruit fly traps significantly affected the population of fruit fly traps trapped on the banjar siam orange, the best type of fruit fly traps in terms of the number of trapped fruit flies and the speed of fruit flies trapped on the Banjar siam orange plant in Barito Kuala, namely PY1 (yellow panel trap), PY2 (stainer trap), and PY3 (tephri trap), and Bewrocera philippinensis Drew & Hancock and Bactrocera umbrosa Febricius species were found.

Keywords: siam oranges, fruit flies, fruit fly traps

ABSTRAK

Jeruk siam merupakan jenis jeruk yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Dominasi pertanaman jeruk siam adalah sekitar 85% dari seluruh pertanaman jeruk yang ada di Indonesia dan saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor jeruk terbesar kedua di ASEAN setelah Malaysia. Pada  pembudidayaan jeruk, terdapat kendala dari organisme pengganggu tanaman seperti hama lalat buah. Lalat buah menyebabkan buah gugur sebelum mencapai  kematangan yang diinginkan sehingga kualitas dan kuantitas produksi menurun. Untuk mengendalikan hama lalat buah dilakukan pengendalian dengan cara memerangkapnya pada alat perangkap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian beberapa jenis perangkap lalat buah terhadap populasi hama lalat buah, untuk mengetahui jenis perangkap lalat buah terbaik dari segi jumlah lalat buah yang terperangkap dan kecepatan lalat buah terperangkap pada tanaman jeruk siam banjar  di Barito Kuala, dan untuk mengetahui jenis lalat buah di pertanaman jeruk siam banjar di Barito Kuala. Penelitian ini dilaksanakan di lahan jeruk siam banjar di Desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala selama dua bulan, yaitu mulai Bulan Mei  sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini mengunakan RAK satu faktor dengan lima perlakuan  dan enam kali ulangan, dengan perlakuan yang digunakan, yaitu: PY1 (yellow panel trap), PY2 (stainer trap), PY3 (tephri trap), PY4 (open bottom try trap), PY5 (champ trap). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis perangkap lalat buah berpengaruh nyata terhadap populasi hama lalat buah yang terperangkap pada tanaman jeruk siam banjar, jenis perangkap lalat buah terbaik dari segi jumlah lalat buah yang terperangkap dan kecepatan lalat buah terperangkap pada tanaman jeruk siam Banjar di Barito Kuala yaitu PY1 (yellow panel trap), PY2 (stainer trap), dan PY3( tephri trap), serta ditemukan jenis lalat buah Bactrocera philippinensis Drew & Hancock dan Bactrocera umbrosa Febricius.

Kata Kunci : jeruk siam, lalat buah, perangkap lalat buah