DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan lama paparan bau karet dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa. Tinjauan terhadap pasien hipertensi di Puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin
PENGARANG:LISDA MARDHATILLAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-18


Hipertensi penyebab kematian nomor satu di dunia. Sebanyak 1,13 miliar 

orang di dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis 

menderita hipertensi. Data WHO menunjukkan bahwa, sekitar 972 juta orang 

(26,4%) di seluruh dunia mengidap hipertensi. Angka ini kemungkinan akan terus 

meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018) 

prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Prevalensi tertinggi terjadi di 

Kalimantan Selatan sebesar 44.1%, sedangkan prevalensi hipertensi terendah terjadi 

di Papua sebesar 22,2%. Hipertensi adalah penyakit yang disebabkan oleh 

peningkatan tekanan dalam pembuluh darah. Faktor-faktor yang umum 

mempengaruhi hipertensi adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, aktivitas 

fisik, faktor genetik (keturunan), asupan makanan, merokok, dan stres. Stres dapat 

terjadi oleh paparan bau karet terhadap indra penciuman yang terterus menerus. 

Salah satu bau tak sedap terjadi dari bau amonia dan hirogen sulfida hasil penguraian 

protein dari bahan olah karet. Semakin lama paparan bau tak sedap yang masuk ke 

dalam rongga hidung akan berakibat semakin terganggunya kondisi kesehatan 

manusia termasuk berakibat pada munculnya kecemasan, pusing, mual sampai stress 

hingga penyakit hipertensi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI