ABSTRAK

Ahmad Zaki Hafizi. 2019. Hubungan Kedisiplinan Dalam Belajar PKN Dengan Prestasi Belajar PKn pada Siswa di SMA PGRI 1 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I)  Fatimah (II) Heru Puji Winarso

Kata Kunci: Kedisiplinan Belajar,  Prestasi Belajar.

Permasalahan  di SMA PGRI 1 Banjarmasin kedisiplinan siswa masih kurang, karena masih ada siswa yang melanggar peraturan, baik dalam hal datang kesekolah tidak tepat waktu, membolos saat belajar dan terkadang yang menjadi masalah adalah saat belajar PKn mereka sering kurang memperhatikan pelajaran. Mereka terkadang kurang menyukai pelajaran tersebut sehingga berakibat pada prestasi belajar Pkn mereka juga masih kurang tidak mencapai KKM yang diharapkan yaitu 75. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kedisiplinan dalam Belajar Pkn dengan Prestasi Belajar PKn pada siswa di SMA PGRI 1 Banjarmasin

Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode korelasi. Populasi  berjumlah 360 orang siswa, teknik pengambilan sampel menggunakan  teknik pengambilan random sampling dengan jumlah  sampelnya adalah 97 orang siswa. Teknik  pengumpulan data menggunakan Kueisoner. Analisis data menggunakan  uji korelasi produk moment.

Hasil penelitian hasil uji tersebut menunjukkan bahwa gambaran kedisiplinan belajar siswa masih tergolong sedang yaitu berjumlah 77 orang (79.4%),  kemudioan prestasi belajar siswa termasuk dalam kategori sedang yaitu berjumlah 90 orang (92.8%). Hasil dari uji korelasi maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sebesar 0,433 secara signifikan berhubungan dengan hasil 0,000 < 0,05. Hasil dari uji tersebut menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar termasuk dalam kategori sedang hubungannya.

Berdasarkan hasil penelitian maka, disarankan kepada pihak sekolah dapat memberikan layanan belajar kepada siswa yang bermasalah dalam prestasi belajar mereka sehingga dapat meningkat lagi terutama dengan menyediakan fasilitas belajar dan suasana belajar yang kondusif. Kepada pihak guru dapat memberikan pelajaran PKn lebih mudah dipahami oleh siswa dan dapat menyediakan media dan model pembelajaran yang menarik sehingga mereka tertarik dalam belajar PKn.