Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh model pembelajaran blended learning berbasis google classroom terhadap hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor, dan kreativitas belajar geografi siswa kelas X SMAN 11 Banjarmasin. Penelitian ini menjelaskan bagaimana kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan dan kemampuan akhir siswa setelah diberikan perlakuan, dengan membedakan antara kelas yang tidak diberikan perlakuan dan kelas yang diberikan perlakuan.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 11 Banjarmasin tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 137 siswa. Pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kelas kontrol berjumlah 35 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes (pretest-postest), observasi, dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, serta uji hipotesis yang digunakan adalah uji T (independent t-test). Tingkat signifikansi hasil analisis ditentukan sebesar 5% dengan perhitungan komputasi SPSS 23.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran blended learning berbasis google classroom terhadap hasil belajar afektif tidak berpengaruh, sedangkan hasil belajar kognitif, psikomotor, dan kreativitas belajar berpengaruh signifikan. Hasil analisis data dari uji independent t-test: 1) hasil belajar afektif, menunjukan nilai Sig. (2-tailed) > nilai Sig 5% yaitu 0,227 > 0,05 ; 2) hasil belajar psikomotor, menunjukan nilai Sig (2-tailed) < nilai Sig 5% yaitu 0,035 < 0,05 ; 3) hasil belajar kognitif, menunjukan nilai Sig (2-tailed) < nilai Sig 5% yaitu 0,000 < 0,05; 4) kreativitas belajar, menunjukan nilai Sig (2-tailed) < nilai Sig 5% yaitu 0,000 < 0,05.