DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERUBAHAN POLA HUJAN MAKSIMUM BERDASARKAN DATA CURAH HUJAN STASIUN KLIMATOLOGI BANJARBARU AKIBAT PERUBAHAN IKLIM
PENGARANG:AHDIANOOR FAHRAINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-20


PERUBAHAN POLA HUJAN MAKSIMUM BERDASARKAN DATA CURAH HUJAN STASIUN KLIMATOLOGI BANJARBARU AKIBAT PERUBAHAN IKLIM

Ahdianoor Fahraini1, Dr. Ir. Achmad Rusdiansyah, M.T.2

Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Jalan Jenderal A. Yani Km.36 Banjarbaru

Telp. (0531) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

E-mail:Ahdianoorfahraini@gmail.com1, Achmadrusdiansyah@ymail.com2

                               ABSTRAK

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (2014), bahwa tahun 2014 merupakan tahun terpanas di mana cuaca panas ini silih berganti dengan curah hujan yang tinggi dan banjir yang menghancurkan perekonomian masyarakat. Banjarbaru sebagai salah satu kota pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan memiliki kondisi topografi yang berada pada ketinggian 0-500 m dari permukaan laut, menyebabkan curah hujan yang terbilang sering terjadi. Banjarbaru sendiri merupakan salah satu kota yang terkena dampak dari perubahan iklim di tahun 2014. Bencana yang terjadi berupa banjir di beberapa titik pemukiman warga setempat dan juga melumpuhkan lalu lintas pada saat itu. Dengan demikian, penting untuk mengetahui pola perubahan hujan maksimum yang terjadi. Dengan mengetahui pola perubahan hujan maksimum, maka dampak dari curah hujan tinggi yang terjadi akan bisa diminimalisir dan bahkan bisa diantisipasi sedini mungkin.

Pengolahan data dilakukan dengan data curah hujan maksimum harian sebanyak 30 tahun. Dibagi menjadi basis data sebelum dan sesudah terjadinya perubahan iklim yakni data lama 25 tahun dan data baru 5 tahun. Masing-masing basis data menghitung curah hujan rencana untuk periode ulang 2-1000 tahun dengan distribusi yang didapatkan dari basis data yang dianalisa. Selanjutnya menganalisis deviasi dari kedua data. Tujuan menganalisa deviasi data lama dan data baru untuk mengetahui perubahan hasil hujan rencana dari kedua data tersebut. Analisa deviasi menggunakan fungsi Peak-Weight Root Mean Square Error.

Kesimpulan analisis bahwa berdasarkan uji Parameter Statistik, uji Chi-Kuadrat dan uji Smirnov-Kolmogorov pada basis data lama menggunakan distribusi Gumbel dan data baru menggunakan distribusi Log Pearson Tipe III untuk perhitungan hujan rencana. Berdasarkan analisa hujan rencana mendapatkan data baru 5 tahun memiliki hasil hujan rencana lebih besar dari data lama 25 tahun dan analisia deviasi mendapatkan hasil data baru 5 tahun memiliki nilai deviasi semakin besar tiap kala ulang terhadap data lama 25 tahun. Sehingga dapat disarankan bahwa data curah hujan yang karakteristiknya bersamaan, maka dapat menggunakan data baru 5 tahun untuk analisa perencanaan bangunan air.

 

Kata kunci : Perubahan Iklim, Perubahan Pola Hujan, Analisa Deviasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI