Berdasarkan data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru tahun 2019 terdapat 44,2% keluarga yang merokok di Kota Banjarbaru. Perilaku merokok khususnya remaja terjadi sejak usia sekolah menengah pertama (SMP). Faktor yang menyebabkan merokok, yaitu pengetahuan, persepsi peringatan kesehatan bergambar, dan pengaruh teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pengetahuan, persepsi peringatan kesehatan bergambar, dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok. Rancangan yang digunakan bersifat observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri dari 38 SMP/sederajat yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Rumus uji hipotesis beda dua proporsi digunakan untuk menghitung sampel dan didapatkan sampel sebanyak 156 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value= 0,599) dan pengaruh teman sebaya (p-value= 0,506) dengan perilaku merokok. Terdapat hubungan antara persepsi peringatan bergambar dengan perilaku merokok (p-value= 0,011).Pihak sekolah diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan sektor terkait untuk melakukan kegiatan berbasis komunikasi, informasi dan edukasi dalam rangka pencegahan serta penanggulangan perilaku merokok remaja.  Penerapan kawasan tanpa rokok perlu diterapkan di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah daerah.