Penentuan identitas seseorang berdasarkan tinggi badan merupakan
pemeriksaan penting dalam proses identifikasi. Proses identifikasi akan menjadi
lebih sulit apabila pada pemeriksaan hanya ditemukan bagian tulang saja atau
potongan-potongan tubuh, misalnya potongan telapak kaki. Pengukuran dari
panjang telapak kaki diharapkan dapat memperkirakan tinggi badan seseorang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi panjang telapak kaki dengan
tinggi badan pada wanita dewasa suku Dayak Bukit, suku Dayak Ngaju, dan suku
Banjar Hulu. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan
cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang untuk setiap suku. Hasil analisis data
dengan uji korelasi Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) pada suku
Dayak Bukit senilai r=0,843 untuk telapak kaki kanan dan r=0,883 untuk telapak
kaki kiri. Koefisien korelasi (r) pada suku Dayak Ngaju senilai r=0,733 untuk
telapak kaki kanan dan r=0,709 untuk telapak kaki kiri. Koefisien korelasi (r) pada
suku Banjar Hulu senilai r=0,741 untuk telapak kaki kanan dan r=0,745 untuk
telapak kaki kiri. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang sangat
kuat antara panjang telapak kaki dengan tinggi badan pada suku Dayak Bukit dan
terdapat korelasi yang kuat antara panjang telapak kaki dengan tinggi badan pada
suku Dayak Ngaju dan suku Banjar Hulu.
Kata kunci: identifikasi, telapak kaki, suku Dayak Bukit, suku Dayak Ngaju, suku
Banjar Hulu