DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | EFEKTIFITAS PENERAPAN BIM (BUILDING INFORMATION MODELING) BASED COST ESTIMATION PADA PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | MUHAMMAD REZA FARDIAN | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-02-26 |
(BUILDING INFORMATION MODELING) BASED COST ESTIMATION PADA PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN
Muhammad Reza Fardian, Husnul Khatimi, M.T.
Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Jenderal A. Yani Km. 36 Banjarbaru
Telp. (0511) 47738568 – 4781730 Fax. (0511) 478130
email: rezafardian06@gmail.com
ABSTRAK
Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin adalah salah satu proyek besar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menerapkan perkembangan teknologi BIM (Building Information Modeling). Proyek ini menerapkan BIM based quantity take-offs pada struktur atap baja. Namun, estimasi biaya untuk struktur atap baja masih dilakukan dengan cara manual. Estimasi biaya berbasis BIM bisa saja diterapkan dengan mengkolaborasikan informasi bangunan menjadi satu kesatuan dalam satu model. Penelitian ini akan mengangkat masalah penerapan BIM based cost estimation dengan aplikasi Autodesk Revit pada struktur atap baja Proyek Bandara Syamsudin Noor untuk mengetahui efektifitas perhitungan estimasi biaya manual dan berbasis BIM.
Permodelan atap baja meliputi atap komersil, atap sayap barat dan atap sayap timur. Permodelan menggunakan dengan Tekla Structures mengacu pada Shop Drawing dan standar detail serta menggunakan environment South East Asia. Report hasil permodelan 3D dari Tekla, yaitu quantity take-offs digunakan sebagai data untuk proses analisis biaya secara manual. Sedangkan model 3D yang dibuat dengan Tekla akan diekspor ke Revit melalui interoperabilitas IFC atau aplikasi ekstensi dari Tekla warehouse, yaitu “Export to Revit Geometry” untuk proses analisis biaya berbasis BIM. Harga satuan untuk perhitungan biaya diperoleh dari daftar harga (AHSP atau harga subkontraktor).
Dari hasil analisis kedua perhitungan biaya, terdapat selisih biaya yang cukup besar antara kedua perhitungan. Selisih perhitungan manual dan BIM based cost estimation dengan menggunakan Revit senilai Rp 3.690.741.474– Rp 5.047.206.780 dengan persentase 14% – 20%. Penyebab terjadinya selisih biaya yang cukup besar karena hanya 90% model yang berhasil diekspor. Hal itu terjadi karena perbedaan dalam pembacaan objek profil dan perbedaan syarat pemotongan geometri BREP.
Kata kunci:estimasi biaya berbasis BIM, Tekla, Revit, IFC, struktur atap baja
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI