MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GETARAN HARMONIS (Oleh:Ayustina Oziyanti; Pembimbing: M. Arifuddin, Misbah; 2019; 71 halaman)

ABSTRAK

Rendahnya keterampilan proses sains siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang hanya berpusat pada guru dan siswa jarang melakukan percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa melalui model inkuiri terbimbing. Tujuan khusus penelitian ini mendeskripsikan: 1) keterlaksanaan RPP, 2) keterampilan proses sains, dan 3) hasil belajar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan/pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin. Data diperoleh melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), hand out, dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Instrumen yang digunakan dalam penellitian ini adalah tes hasil belajar (THB), lembar pengamatan keterlaksanaan RPP dan lembar pengamatan keterampilan proses sains. Hasil penelitian siklus I dan siklus II menunjukkan: 1) keterlaksanaan RPP berkategori sangat baik dengan persentase 86% dan 95%, 2) keterampilan proses sains dengan menggunakan model inkuiri terbimbing meningkat dari skor rata-rata 2,52 menjadi 3,06 dengan kategori terampil, 3) hasil belajar siswa meningkat dari ketuntasan klasikal 6,67% menjadi 77%. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas X MIA 2 SMAN 12 Banjarmasin pada materi getaran harmonis meningkat setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

Kata Kunci: keterampilan proses sains dan inkuiri terbimbing.