DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN OLEH PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN (STUDI KASUS DI KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR)
PENGARANG:SITI JUWAIRIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-02-27


ABSTRAK

 

Siti Juwairiyah, D1A115066, Pemberdayaan Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan Oleh Pemerintah Kota Banjarmasin (Studi Kasus di Kecamatan Banjarmasin Timur). Dibawah Bimbingan M. Riduansyah Syafari.

Pemberdayaan dapat diartikan sebagai proses penguatan kapasitas. Penguatan kapasitas disini adalah penguatan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu (dalam masyarakat), kelembagaan, maupun sistem atau jejaring antar individu dan kelompok/organisasi sosial, serta pihak lain diluar sistem masyarakatnya sampai di aras global. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam hal ini dinas ketahanan pangan pertanian dan perikanan kota Banjarmasin dalam memberdayakan kelompok pengolahan hasil perikanan di Kota Banjarmasin melalui penumbuhan dan pengembangan kelompok pengolahan hasil perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penguatan kapasitas kelompok pengolahan hasil perikanan di Kecamatan Banjarmasin Timur oleh Pemerintah Kota Banjarmasin serta apa saja faktor-faktor yang menghambat penguatan kapasitas kelompok pengolahan hasil perikanan di Kecamatan Banjarmasin Timur oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan kelompok pengolahan hasil perikanan oleh pemerintah daerah belum sepenuhnya berhasil dilihat dari dari teori penguatan kapasitas kelembagaan yang dikemukakan oleh Mardikanto dan Soebiato (2013:72) yaitu (1) kejelasan visi, misi, dan budaya organisasi; (2) kejelasan struktur organisasi, kompetensi, dan strategi organisasi; (3) proses organisasi atau pengelolaan organisasi; (4) pengembangan jumlah dan mutu sumberdaya; (5) interaksi antar individu di dalam organisasi; dan (6) interaksi dengan entitas organisasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).

Adapun saran dari peneliti terkait pemberdayaan kelompok pengolahan hasil perikanan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin (Studi Kasus di Kecamatan Banjarmasin Timur), yakni: (1) Perlunya pemberdayaan kelompok pengolahan hasil perikanan yang komprehensif dimulai dari proses penyadaran hingga penguatan kapasitas individu, kelompok, dan networking; (2) Perlunya kejelasan tujuan dari diadakannya bimbingan teknis oleh dinas terkait serta tindak lanjut dari hasil bimbingan teknis; (3) Perlunya pembinaan secara terus-menerus dalam hal administrasi kelompok sampai mereka terbiasa melakukannya; (4) Perlu ditingkatkan kerjasama peran anggota kelompok dalam hal lain selain dalam pengolahan dan pemasaran kerupuk, misalnya dalam membeli bahan baku utama secara bersama-sama agar harga bahan baku lebih murah; (5) Perlunya pembinaan kader terutama kaum muda, agar mereka dapat membantu para anggota yang lain dalam memahami maksud dari program pemberdayaan tersebut.

 

 

 

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Penguatan Kapasitas Kelembagaan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI