Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara masyarakat lokal dengan alam lingkungannya yang meliputi pengetahuan tentang sumber daya alam tumbuhan. Masyarakat tradisional yang masih mempertahankan adat dan tradisi dalam penggunaan sumber daya alam berupa tumbuhan adalah masyarakat Desa Hinas Kanan Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah spesies tumbuhan obat, mengetahui cara pengolahan dan mengetahui cara penggunaan bagian tumbuhan obat yang digunakan oleh etnis Dayak Meratus Desa Hinas Kanan dalam perawatan wanita. Metode pengambilan data yaitu dengan wawancara yang dilakukan menggunakan kuesioner. Responden penelitian ini merupakan responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini yaitu terdapat 15 responden yang memenuhi kriteria untuk diwawancarai. Hasil dari wawancara dengan responden diperoleh 31 spesies tumbuhan obat yang digunakan untuk perawatan wanita meliputi perawatan kulit, perawatan rambut, perawatan saat menstruasi, perawatan saat hamil, perawatan pascamelahirkan, dan perawatan saat menyusui. Masyarakat etnis Dayak Meratus secara empiris mengolah bagian tumbuhan obat (daun, akar, kulit buah, kulit batang, dan batang) yaitu dengan cara ditekan hingga mengeluarkan lendir, ditumbuk, dimasak, dikerik, diremas, diremas dalam air, direbus, direndam dalam air, dipotong bagian tumbuhan hingga mengeluarkan air, dipanaskan, dan dibuat menjadi minyak. Bagian tumbuhan obat yang telah diolah dapat digunakan dengan cara dioleskan, dimakan, diminum, ditempelkan, digosokkan, dimandikan, dan dikeramaskan.

Kata kunci : studi etnobotani, perawatan wanita, dayak meratus, Hinas Kanan