Terapi inhalasi merupakan terapi yang digunakan untuk memperbaiki fungsi pernapasan pada berbagai kondisi, penyakit, ataupun cidera. Obat inhalasi yang umum tersedia yaitu dalam bentuk Metered Dose Inhaler (MDI), Dry Powder Inhaler (DPI) dan nebulizer. Beberapa penelitian menunjukkan dan menggambarkan tingkat pengetahuan apoteker dalam menjelaskan teknik penggunaan alat inhalasi dikategorikan dalam teknik optimal, teknik adekuat dan teknik kurang. Penelitian bertujuan untuk memberikan informasi tentang teknik penggunaan metered-dose inhaler (MDI) dan dry powder inhaler (DPI) jenis Diskus^™ sebagai terapi inhalasi oleh apoteker di apotek wilayah kota Banjarbaru. Jenis penelitian cross sectional bersifat deskriptif dengan studi observasional secara langsung kepada apoteker di apotek. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner, alat MDI dan DPI jenis Diskus^™, dan daftar checklist yang memuat langkah-langkah penggunaan masing-masing alat. Hasil penelitian menunjukan 11 apoteker yang mewakili apoteker di Banjarbaru memiliki tingkat kemampuan menjelaskan alat MDI dengan teknik kurang 45,45%, teknik adekuat 36,36%, dan teknik optimal 18,18 %, kemudian untuk penjelasan alat DPI jenis Diskus^™  menunjukan teknik kurang 45,45%, teknik optimal 36,36%, dan teknik adekuat 18,18%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki tingkat kemampuan menjelaskan alat MDI dan DPI jenis Diskus^™  ada pada kategori teknik kurang.