Biji jeruk siam memiliki sifat poliembrio yaitu terdapat beberapa embrio dalam satu biji, pembenihan tanaman jeruk siam banjar pada media tanah gambut relatif besar keberhasilannya. Hal ini juga terkait dengan kearifan lokal yang hidup dan berkembang di wilayah Kalimantan yang eratkaitannya dengan pengelolaan tanah gambut. Potensi pemanfaatan tanah gambut sebagai media pembenihan dapat didukung dengan penggunaan amelioranyang mampu meningkatkan kesuburan tanah melalui perbaikan kondisi fisik dan kimia.Penelitian ini bertujuan mengetahui respon perkecambahan poliembrio jeruk pada media tanah gambut yang diaplikasikan beberapa jenis amelioran, untuk mengetahui jenis amelioran terbaik yang dapat memicu tingkat perkecambahan poliembrio. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan yaitu (1) abu janjang kelapa sawit, (2) abu sekam padi, (3) abu sabut kelapa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkecambahan biji poliembrio jeruk siam banjar pada media tanah gambut dan beberapa jenis amelioran yang berbeda menghasilkan respon yang berbeda-beda dan perlakuan media dan jenis amelioran terbaik yang memicu tingkat perkecambahan poliembrio yaitu pada media tanah gambut yang diaplikasikan abu janjang kelapa sawit dan media tanah gambut dan abu sekam padi.