DIGITAL LIBRARY



JUDUL:AKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK BATANG PISANG MANURUN (Musa paradisiaca Linn.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa IN VITRO
PENGARANG:Jessika Hutagalung
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-01-29


Sebagian masyarakat di Kalimantan Selatan menggunakan batang pisang
mauli untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit. Jenis pisang lainnya
yang juga merupakan pisang khas unggulan Kalimantan Selatan adalah pisang
manurun (Musa paradisiacal Linn.). Tanaman pisang (Musa sp.) diketahui
mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid yang
bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas
daya hambat ekstrak batang pisang manurun terhadap Pseudomonas aeruginosa
ATCC 10662 secara in vitro. Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan
metode post test-only with control group design menggunakan 9 perlakuan, tiga
pengulangan, dan siprofloksasin sebagai kontrol positif. Analisis data penelitian
ini menggunakan uji One way ANOVA dan uji Post-hoc LSD (α=0.05). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak batang pisang manurun pada berbagai
konsentrasi menghasilkan rerata zona hambat berturut-turut, yaitu 60% (10,64
mm), 65% (11,56 mm), 70% (13,55 mm), 75% (14,42 mm), 80% (16,33 mm),
85% (19,23 mm), 90% (21,44 mm), 95% (23,49 mm), 100% (25,42 mm), dan
siprofloksasin (21,59 mm). Ekstrak batang pisang manurun konsentrasi 90% dapat
menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa secara optimum.
Kata kunci: ekstrak batang pisang manurun, konsentrasi optimum, Pseudomonas
aeruginosa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI