DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEK ANTI-METALOTOKSIK EKSTRAK KELAKAI TERHADAP KADAR KARBONIL PADA HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI TIMBAL (Pb) IN VITRO
PENGARANG:Habibi
PENERBIT:FAKULTAS KEDOKTERAN
TANGGAL:2018-01-29


Limbah tambang batubara di Kalimantan Selatan mengandung logam berat
timbal (Pb) yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Timbal menyebabkan
stres oksidatif terhadap komponen protein, karbohidrat, dan asam nukleat yang
menghasilkan penanda kimia yang disebut karbonil. Stres oksidatif dapat dicegah
oleh antioksidan. Salah satu sumber antioksidan adalah tumbuhan kelakai
(
Stenochlaena palustris) yang banyak tumbuh di lahan gambut Kalimantan
Selatan. Tumbuhan kelakai mengandung senyawa aktif flavanoid, alkaloid, dan
steroid yang dapat mengelat logam berat seperti timbal. Penelitian
in vitro ini
bertujuan mengetahui aktivitas antimetalotoksik ekstrak tanaman kelakai terhadap
pembentukan senyawa karbonil pada hepar tikus
(Rattus norvegicus) yang
diinduksi oleh timbal. Penelitian ini merupakan studi eksperimental murni dengan
post-test only with control group design menggunakan hepar dari 24 ekor tikus
putih yang dijadikan homogenat. Homogenat hepar dipajan dengan PbSO
4
kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol (P0) dan kelompok perlakuan (P).
Ekstrak kelakai ditambahkan ke dalam kelompok perlakuan dengan konsentrasi 5
g/L (P1), 10 g/L (P2), dan 15 g/L (P3). Kadar karbonil pada P0, P1, P2, dan P3
masing-masing sebesar 3,348 µM; 1,515 µM; 0,621 µM dan 0,220 µM. Data hasil
penelitian dianalisis menggunakan uji
Kruskall-Wallis diperoleh nilai P=0,000
(P<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antar perlakuan, kemudian
dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney. Berdasarkan uji statistik, pemberian
ekstrak kelakai memberikan efek penurunan kadar karbonil secara bermakna.


Kata-kata kunci: timbal, stres oksidatif, senyawa karbonil, ekstrak kelakai,
antimetalotoksik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI