Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran tematik muatan IPS kelas V di SDN Pasayangan Selatan Martapuradalam pembelajaran tematikmuatan IPS Lingkungan Sahabat Kita.Rendahnya hasil belajar siswa di sebabkan, karena materi tersebut diajarkan secara konvensional, yaitu siswa hanya mengandalkan guru sebagai sumber belajar atau informasi, yang menyebabkan siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran kelas. Siswa merasa kesulitan karena pembelajaran IPS cenderung membosankan karena terlalu banyak menghafal materi serta pendekatan pembelajaran yang kurang tepat. Suasana pembelajaran yang tidak kondusif, seperti siswa mengganggu temannya saat belajar, berjalan-jalan saat belajar, dan siswa kurang fokus menjawab soal latihan. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation, Course Review Horay dan Word Square. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik Lingkungan Sahabat Kita di SDN Pasayangan Selatan Martapura.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas  yang dilaksanakan pada kelas V SDN Pasayangan Selatan Martapurasemester ganjil Tahun Ajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 12 orang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Penggalian data penelitian ini menggunakan lembar observasi terhadap guru dan siswa dan tes hasil belajar siswa.Dengan indikator keberhasilan belajar KKM individu ≥70 dan KKM klasikal 80%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model pembelajaran Group Investigation, Course Review Horay dan Word Squareuntuk aktivitas guru dari kategori baik menjadi sangat baik pada pertemuan 3.Hasil aktivitas siswa terdapat peningkatan dari peretemuan 1 mencapai kategori sebagian besar aktif, pertemuan 2 mencapai kategori hampir seluruhnya aktif dan pertemuan 3 mencapai kategori seluruhnya aktif, dengan  ketuntasan belajar klasikal pertemuan 1 sebesar 50%, pertemuan 2 sebesar 75% dan 100% pada pertemuan 3 dapat meningkatkan efektivitas guru dalam proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas guru dari baik menjadi sangat baik, aktivitas siswa dari sebagian besar aktif menjadi seluruhnya aktif dan hasil belajar siswa dari 42% menjadi 100%. Penelitian ini dapat memberikan keyakinan kepada guru bahwa kombinasi model pembelajaran Group Investigation(GI), Course Review Horay(CRH) dan Word Square ini dapat dipertimbangkan guru dalam menyesuaikan pembelajaran sehingga siswa bisa terlibat secara aktif dalam pembelajaran.