DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Usahatani Jeruk Siam dengan Sistem Pola Tanam Monokultur di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar
PENGARANG:MUHAMMAD HARIYADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-03-11


Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola usahatani jeruk siam dengan sistem pola tanam  monokultur di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar, mengetahui besar biaya produksi, penerimaan, pendapatandan keuntungan usahatani jeruk siam di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam penyelenggaraan usahatani jeruksiam di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitianadalah metode survei. Penentuan respondendilakukan dengan metode sensus terhadap 29 petani yang menanam buah jeruk siam di Kecamatan Sungai Pinang. Hasil penelitan menunjukkan pola tanam yang digunakan petani di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar adalahpola tanam monokulturdengan rata-rata luas lahan petani sebesar 1,07 hektar. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan petani jeruk siam di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar selama satu periode produksi (satu tahun) adalah sebesar Rp8.361.026,82 untuk rata-rata penerimaan sebesar Rp53.296.551,72. Rata-rata pendapatan sebesar Rp48.876.112,06dan untuk rata-rata keuntungan sebesar Rp44.935.524,90 per usahataninya. Jika dihitung dalam satuan hektar, maka rata-rata biaya totalnya adalah sebesar Rp7.814.043,77 untuk rata-rata penerimaan sebesar Rp49.809.861,42. Rata-rata pendapatan Rp45.678.609,40dan rata-rata keuntungan sebesar Rp41.995.817,65. Permasalahan yang dihadapi petani jeruk siamyaitu masalahteknis seperti serangan hama dan penyakit akibat musim yang tidak menentu. Penyakit yang sering ditemukan petani pada usahatani jeruk siam diantaranya penyakit diplodia basah dan kering.

 

Kata kunci: monokultur, biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI