Kesulitan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 

dikarenakan banyaknya instrumen pada RPP yang perlu dibuat dan disesuaikan 

dengan format umum. Juga dalam penilaian anak, guru perlu mencari kembali file 

RPP yang akan dilakukan penilaian. Sehingga penilaian anak dengan cara ini 

menyita waktu pengajaran dan permainan anak-anak. Oleh karena itu, dibuatnya 

Sistem Perencanaan Pembelajaran dan Penilaian Anak Didik diharapkan dapat 

menjadi solusi untuk permasalahan pembuatan rencana belajar dan penilaian untuk 

anak didik di TK Khalifah Banjarmasin II. Walaupun guru dapat menyambut 

dengan baik adanya teknologi baru yang dapat membantu pekerjaan mereka, jika 

tidak dapat mengoperasikan sistem tersebut, maka akan menjadi tidak berguna. 

Oleh karena itu diperlukan evaluasi penerimaan sistem, yang dilakukan 

menggunakan Techonology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini 

menggunakan pendekatan kualitatif dengan mereduksi data wawancara yang 

didapat dari responden yang berjumlah 6 orang. Kemudian menyajikannya dengan 

deskripsi singkat sesuai dengan variabel TAM. Sehingga didapatkan bagaimana 

TAM dapat menjadi pengukur penerimaan guru terhadap sistem baru agar guru 

dapat menerima sistem dan menggunakannya dengan baik.