DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH KOMBINASI AMELIORAN DAN PUPUK TERHADAP EMISI GAS RUMAH KACA ( CO2 DAN N2O ), PADA LAHAN GAMBUT KALAMPANGAN DI PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH
PENGARANG:ASRIYAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-03-16


Tanah gambut terbentuk dari timbunan sisa-sisa tanaman yang telah mati, baik yang sudah lapuk maupun belum. Lahan gambut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai areal pengembangan usaha pertanian namun ada beberapa kendala yang harus diatasi salah satu upaya untuk yang dapat dilakukan yaitu penggunaan bahan pembenah tanah. Namun penggunaan bahan amelioran dapat menimbulkan pembentukkan gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian amelioran dan pupuk terhadap emisi gas rumah kaca pada lahan gambut. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor yaitu pemberian bahan amelioran  yang terdiri dari 4 perlakuan : A1D1 (50% pukan sapi + 50% abu dari gulma insitu + pupuk dasar dan dosis N-P-K 100-200-120 kg/ha), A1D2  (50% Pukan sapi + 50% abu dari gulma insitu + pupuk dasar dan dosis N-P-K 150-300-180 kg/ha), A2D1 (50% pukan sapi + 50% kompos dari gulma insitu +  pupuk dasar dan dosis N-P-K 100-200-120 kg/ha), A2D2 (50% pukan sapi + 50% kompos dari gulma insitu + pupuk dasar dan dosis N-P-K 150-300-180 kg/ha). Hasil Peneltian ini menunjukkan bahwa Pemberian kombinasi berbagai dosis bahan amelioran dan pupuk tidak memberikan pengaruh nyata terhadap gas CO2, gas N2O, pH dan Eh, NO3-, NH4+, C-terlarut. Kandungan C organik terlarut tidak signifikan karena bahan amelioran yang diberikan tidak mampu membantu tanah gambut untuk proses dekomposisi yang akan menyediakan hara lainnya didalam tanah.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI