Pisang Manurun (Musa paradisiaca Linn.) merupakan salah satu tanaman
pisang khas Kalimantan Selatan. Batang pisang menjadi limbah setelah berbuah.
Batang pisang mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang bersifat
antibakteri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat tradisional.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas daya hambat dari berbagai
perlakuan konsentrasi ekstrak batang pisang manurun terhadap pertumbuhan
Escherichia coli secara in vitro. Penelitian eksperimental murni ini menggunakan
sembilan perlakuan, tiga pengulangan, dan kontrol positif siprofloksasin.
Parameter yang diukur yaitu diameter zona hambat. Data hasil penelitian ini
dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan uji Post-hoc LSD (α=0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak batang pisang manurun dalam
berbagai konsentrasi menghasilkan rerata diameter zona hambat berturut-turut,
yaitu 60% (12,41 mm), 65% (13,4 mm), 70% (15,24 mm), 75% (17,44 mm), 80%
(18,67 mm), 85% (21,26 mm), 90% (24,47 mm), 95% (26,65 mm), 100% (28,61
mm), dan siprofloksasin (24,61 mm). Ekstrak batang pisang manurun konsentrasi
90% dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli secara optimum.

Kata kunci: Ekstrak batang pisang manurun, Escherichia coli, konsentrasi
optimum