DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | SISTEM KEMASAN AKTIF DARI ARANG AKTIF CANGKANG KELAPA SAWIT BERBENTUK SACHET PADA KERIPIK SINGKONG (Manihot esculenta) | |
PENGARANG | : | JABAL NURSITO | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2020-03-16 |
JABAL NURSITO. Sistem Kemasan Aktif Dari Arang Aktif Cangkang Kelapa
Sawit Berbentuk Sachet Pada Keripik Singkong (Manihot esculenta) dibimbing oleh
Rini Hustiany dan Alan Dwi Wibowo.
Singkong (Manihot esculenta) merupakan tanaman pangan berupa perdu
dengan nama lain ubi kayu atau cassava. Singkong berasal dari benua Amerika,
tepatnya dari negara Brazil. Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh
orang Portugis pada abad ke-16. Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di
wilayah Indonesia sekitar tahun 1810. Kini, saat sejarah tersebut terabaikan,
singkong menjadi bahan makanan yang merakyat dan tersebar di seluruh pelosok
Indonesia.
Di Indonesia singkong atau ubi kayu, mempunyai arti ekonomi penting
dibandingkan dengan umbi-umbi lainnya. Jenis ini kaya akan karbohidrat dan
merupakan makanan pokok di daerah tandus di Indonesia. Selain menjadi makanan
pokok, singkong juga dapat diolah sebagai makanan cemilan contohnya kripik
singkong. Cara pengolahan kripik singkong sangat sederhana, dengan cara
membersihkan kulit luar singkong dan membersihkan kotoran berupa tanah dengan
cara mencucinya dengan air. Setelah itu singkong dipotong tipis – tipis lalu
dilakukan proses penggorengan deep fat frying. Produk keripik singkong selama
penyimpanan rentan mengalami kerusakan yang dipicu oleh uap air dan oksigen,
dengan adanya proses hidrolisis dan oksidasi yang mengakibatkan ketengikan pada
keripik singkong. Dengan demikian digunakanlah suatu sistem kemasan aktif yang
mampu menjerap uap air dan oksigen pada keripik singkong selama penyimpanan.
Salah satu sistem kemasan aktif yang dapat digunakan sebagai penjerap
adalah arang aktif dari cangkang kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis penurunan mutu keripik singkong dengan sistem kemasan aktif dari
arang aktif cangkang kelapa sawit dengan pengaktivasi asam fosfat selama
penyimpanan pada suhu 45°C dan menentukan jumlah dan jenis kemasan terbaik
untuk arang aktif cangkang kelapa sawit yang diaktivasi asam fosfat. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri
dari 2 faktor, faktor pertama adalah berat arang aktif yang terdiri dari berat 1,5 g dan
0,75 g serta faktor kedua adalah bahan pembungkus arang aktif yang terdiri dari
metalized aluminium foil dan plastik LDPE dengan ulangan sebanyak 2 kali.
Keripik singkong dikemas dengan menggunakan kemasan standing pouch.
Kemudian disimpan pada suhu 45? menggunakan oven dengan lama penyimpanan
30 hari yang dilakukan pengamatan setiap 3 hari sekali terhadap aroma dan tekstur
keripik singkong. Analasis data yang digunakan adalah regresi linier untuk kadar air
dan kadar lemak, dan regresi kuadratik untuk kadar asam lemak bebas dan bilangan
peroksida. Serta uji Kruskal-Wallis dengan dilanjutkan dengan uji Multiple
Comparisons (Post Hoc Test) untuk analisis sensori aroma dan tekstur pada keripik
singkong.
Selama penyimpanan selama 30 hari pada suhu 45oC, keripik singkong yang
menggunakan arang aktif mampu menghambat terjadinya penurunan mutu tekstur
dan aroma. Pada keripik singkong tanpa penambahan arang aktif mengalami
penurunan mutu tekstur menjadi agak liat, dan aroma menjadi agak tengik. Pada
analisis kimia terjadi peningkatan kadar air pada keripik singkong yang tidak
ditambahkan arang aktif maupun yang ditambahkan arang aktif. Karena kadar air
yang selalu meningkat, mengakibatkan terhidrolisis lemak menjadi asam lemak
bebas, sehingga kadar asam lemak bebas meningkat yang mengakibatkan kadar
lemak pada keripik singkong menurun selama penyimpanan. Bilangan peroksida selama penyimpanan mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan terjadinya proses
oksidasi pada asam lemak bebas yang akan menghasilkan senyawa aldehid dan
keton.
Jenis kemasan dan jumlah arang aktif terbaik adalah kemasan metalized
aluminium foil dengan arang aktif sebanyak 1,5 g berdasarkan karaktersitik sensori
berupa aroma dan tekstur, serta uji kimia berupa kadar air, kadar asam lemak bebas,
kadar lemak dan bilangan peroksida.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI