DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FORMULASI PENAMBAHAN GULA AREN SEMUT PADA KOPI BUBUK ROBUSTA (Coffea Canephora) PENGARON DAN KOPI BUBUK JAGUNG
PENGARANG:MUHAMMAD ANGGA YANOOR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-03-17


 

Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar di Asia, salah satunya di Kalimantan Selatan, Kecamatan Pengaron. Kopi Pengaron merupakan jenis kopi robusta yang tumbuh di daerah pegunungan sekitar kecamatan Pengaron. Kopi Pengaron diproduksi oleh produsen kopi di kecamatan Pengaron dengan cara tradisional, baik kopi bubuk robusta Pengaron maupun dengan tambahan jagung.

 

Penelitian kali ini bertujuan untuk memperkenalkan kopi lokal dari Kalimantan Selatan yaitu, kopi Pengaron dengan penambahan gula aren semut sebagai bahan pengganti gula pasir yang digunakan sebagai pemanis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis kopi yang terdiri dari kopi bubuk robusta dan kopi bubuk jagung. Faktor kedua adalah formulasi penambahan gula aren semut, yang terdiri dari tiga taraf yaitu, 1 : 2, 1 : 1 dan 2 : 1.

 

Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi kadar air, kadar abu, nilai pH, kadar total asam, kadar gula total, kadar kafein, uji sensori kopi bubuk robusta dan kopi bubuk jagung Pengaron seduh dengan tambahan gula aren semut. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu dan lama penyangraian berpengaruh nyata kadar air, kadar abu, aroma, warna dan tekstur kopi Pengaron.

 

Formulasi penambahan gula aren semut pada kopi bubuk robusta dan kopi bubuk jagungPengaron dengan karakteristik kimia dan sensori terbaik diperoleh pada kopi bubuk jagung dengan formulasi 1 : 1, dengan nilai hedonik, aroma agak suka (3,13), warna mendekati agak suka (2,80), kekentalan mendekati agak suka (2,60) dan untuk flavor yakni : pahit/bitter agak suka (3,20), asam/acidity mendekati tidak suka (1,73), manis/sweet agak suka (3,47), terbakar/burnt mendekati tidak suka (1,67), kacang/nutty agak suka (3,47) dan asap/smoky mendekati tidak suka (1,60). Adapun karakteristik kimia pada kopi jagung dengan formulasi 1 : 1, yakni kadar air (3,22%), kadar abu (2,46%), nilai pH (5,57), total asam (0,61%), kadar gula (13,33°brix) dan kafein sebesar 0,15%.

 

Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar di Asia, salah satunya di Kalimantan Selatan, Kecamatan Pengaron. Kopi Pengaron merupakan jenis kopi robusta yang tumbuh di daerah pegunungan sekitar kecamatan Pengaron. Kopi Pengaron diproduksi oleh produsen kopi di kecamatan Pengaron dengan cara tradisional, baik kopi bubuk robusta Pengaron maupun dengan tambahan jagung.

 

Penelitian kali ini bertujuan untuk memperkenalkan kopi lokal dari Kalimantan Selatan yaitu, kopi Pengaron dengan penambahan gula aren semut sebagai bahan pengganti gula pasir yang digunakan sebagai pemanis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis kopi yang terdiri dari kopi bubuk robusta dan kopi bubuk jagung. Faktor kedua adalah formulasi penambahan gula aren semut, yang terdiri dari tiga taraf yaitu, 1 : 2, 1 : 1 dan 2 : 1.

 

Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi kadar air, kadar abu, nilai pH, kadar total asam, kadar gula total, kadar kafein, uji sensori kopi bubuk robusta dan kopi bubuk jagung Pengaron seduh dengan tambahan gula aren semut. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu dan lama penyangraian berpengaruh nyata kadar air, kadar abu, aroma, warna dan tekstur kopi Pengaron.

 

Formulasi penambahan gula aren semut pada kopi bubuk robusta dan kopi bubuk jagungPengaron dengan karakteristik kimia dan sensori terbaik diperoleh pada kopi bubuk jagung dengan formulasi 1 : 1, dengan nilai hedonik, aroma agak suka (3,13), warna mendekati agak suka (2,80), kekentalan mendekati agak suka (2,60) dan untuk flavor yakni : pahit/bitter agak suka (3,20), asam/acidity mendekati tidak suka (1,73), manis/sweet agak suka (3,47), terbakar/burnt mendekati tidak suka (1,67), kacang/nutty agak suka (3,47) dan asap/smoky mendekati tidak suka (1,60). Adapun karakteristik kimia pada kopi jagung dengan formulasi 1 : 1, yakni kadar air (3,22%), kadar abu (2,46%), nilai pH (5,57), total asam (0,61%), kadar gula (13,33°brix) dan kafein sebesar 0,15%.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI