Interaksi antara mangsa dengan pemangsa dapat dimodelkan secara matematis, salah satunya adalah Model Mangsa Pemangsa Lotka-Volterra. Model Mangsa Pemangsa dapat dibentuk menjadi sistem persamaan diferensial non-linear orde satu dengan nilai awal yang tegas dari spesies mangsa dan spesies pemangsa. Namun, tidak semua kondisi dapat ditentukan nilainya secara tegas, sehingga diperlukan konsep fuzzy. Penelitian ini akan menjelaskan terbentuknya Model Mangsa Pemangsa fuzzy. Selanjutnya dibentuk sistem deterministik Alpha-cut dengan menggunakan konsep Alpha-cut, aritmatika fuzzy, Hukuhara derivative, dan generalized Hukuhara derivative. Kemudian ditentukan solusi dari sistem tersebut melalui simulasi numerik dengan menggunakan beberapa parameter.Simulasi numerik dengan menggunakan Hukuhara derivative maupun generalized Hukuhara derivative menunjukkan populasi mangsa semakin menurun dan populasi pemangsa semakin meningkat. Namun, pada Hukuhara derivative dihasilkan ketidakpastian solusi semakin besar, sedangkan pada generalized Hukuhara derivative, ketidakpastian solusi semakin kecil.