DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI ANGKA FAKTOR KEAMANAN LERENG (SF) AKIBAT ADANYA RETAKAN TANAH
PENGARANG:Feisal Buyung
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-01-30


Mochtar (2010) telah menduga bahwa penyebab utama kelongsoran lereng
adalah karena telah terjadi retak terlebih dulu dalam tanahnya. Oleh karena itu
dilakukan pengujian kuat geser tanah dengan membuat bidang geser pada benda uji
terlebih dahulu sebelum dilakukan pengujian. Perilaku membuat bidang geser
terlebih dahulu terhadap benda uji diharapkan akan mendapatkan nilai parameter
kuat geser tanah yang lebih akurat untuk perhitungan angka faktor keamanan lereng
(SF). Sampel tanah diambil didesa Jelatang Kec. Kandangan Kab. Hulu Sungai
Selatan Kalimantan Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh retakan tanah terhadap
nilai kuat geser tanah yaitu kohesi (c) dan sudut geser dalam (?) dan pengaruh
retakan tanah terhadap angka faktor keamanan lereng (SF). Pengujian yang
digunakan pada penelitian ini yaitu uji kadar air tanah (water content, Wc), uji berat
volume tanah (volumetric weight, γ), uji kipas geser (vane shear test, Su), uji berat
jenis tanah (spesific gravity, Gs), analisa saringan (sieve analysis), hydrometer, uji
kuat tekan bebas (unconfined compression test, UCT), atterberg limit, dan uji geser
langsung (direct shear test) dengan variasi retak 0% (tanpa retakan), retak 15%,
retak 30%, retak 45%, retak 60%, retak 75% dan retak 100%.
Berdasarkan penelitian kuat geser tanah dengan menggunakan metode
pendekatan bidang retak didapatkan hasil yaitu c= 0,5021 Kg/cm2, ? = 20,84?, SF
= 2,883 (untuk tanpa retak), c = 0,4657, ? = 21,65?, SF = 2,692 (untuk retak 15%),
c = 0,4051, ? = 20,68?, SF = 2,356 (untuk retak 30%), c = 0,3484, ? = 20,59?, SF
= 1,967 (untuk retak 45%), c = 0,2856, ? = 21,41?, SF = 1,545 (untuk retak 60%),
c = 0,2104, ? = 21,25?, SF = 1,066 (untuk retak 75%), c = 0,0875, ? = 20,51?, SF
= 0,238 (untuk retak 100%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin
panjang rambatan retak maka nilai kohesi (c) akan semakin menurun, demikian
juga untuk angka faktor keamanan (SF) semakin menurun, sedangkan nilai sudut
geser dalam (?) tidak berpengaruh.
Kata kunci : retak, kohesi (c), sudut geser dalam (?), angka faktor aman lereng
(SF).
Keterangan : (*) Mahasiswa, (**) Dosen

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI