ABSTRAK

PENETAPAN KADAR ETANOL DAN METANOL DALAM JAMU SEDIAAN SARIAN SECARA KROMATOGRAFI GAS YANG BEREDAR DI KOTA BANJARMASIN (Oleh Bagas Anggoro Agung; Pembimbing: Nashrul Wathan; 2019;  42 halaman)

Jamu sediaan sarian merupakan cairan obat dalam dengan tujuan tertentu diperbolehkan mengandung etanol dan metanol dengan kadar yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar etanol dan metanol dalam jamu sediaan sarian. Penetapan kadar dilakukan dengan Kromatografi Gas dengan detektor Flame Ionization Detector (FID) menggunakan empat sampel dengan kode sampel A, B, C dan D. Standar internal yang digunakan yaitu n-propanol. Linearitas kurva standar etanol dan methanol menggunakan kromatografi gas diperoleh koefisien korelasi masing-masing sebesar 0,99937 dan 0,99914. Hasil penetapan kadar dihitung dari persamaan regresi linear etanol Y=4,5073x–0,03872 dan persamaan regresi linear metanol Y=2,88340x +0,00779. Hasil pada sampel A mengandung etanol sebesar 0.28% sampel B negatif, sampel C mengandung etanol sebesar 0.17% dan sampel D mengandung etanol sebesar 0.21%. Semua sampel tidak mengandung metanol. Berdasarkan hasil analisis penetapan kadar disimpulkan bahwa jamu sediaan sarian memenuhi persyaratan dengan kadar etanol tidak lebih 1% dan 0.1% metanol dihitung terhadap kadar etanol, dalam analisis ini sampel tidak mengandung metanol.

Kata kunci:     Jamu sediaan sarian, Etanol, Metanol, Kromatografi Gas.