Bandar Udara Warukin adalah sebuah bandar udara di kota Tanjung,
Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan-Selatan. Permasalahan yang terdapat
pada bandara tersebut yaitu adanya gundukan tanah pada runway tepatnya pada
STA 0+040 sampai STA 0+440, hal ini menandakan bahwa adanya penurunan
tanah yang tidak seragam pada runway dan struktur lapisan perkerasan runway yang
tidak memenuhi syarat struktur perkerasan, dimana pada beberapa titik runway
tidak terdapat lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah yakni perkerasan berada
langsung di atas tanah dasar juga mengharuskan adanya rekonstruksi pada runway
Bandar Udara Warukin.
Perencanaan yang dilakukan adalah melakukan perhitungan terhadap
stabilitas daya dukung dan penurunan pada runway bandara tersebut. Analisa
perhitungan dilakukan dengan cara manual (Metode Fellinius dan Bishop) dan
software (Plaxis) sehingga akan didapatkan nilai faktor aman (SF) untuk stabilitas
lereng dan besar penurunan terhadap lama waktu konsolidasi yang terjadi.
Berdasarkan hasil perhitungan, Besar daya dukung pada STA 0+200
runway Bandar Udara Warukin, Kabupaten Tabalong sebesar 14.762 ton/meter2.
Pada STA 0+200 stabilitas runway mampu mengakomodasi gaya berupa tumbukan
atau beban pesawat.Analisis besar penurunan berdasarkan metode pembebanan
yang paling kritis yakni metode beban garis, didapat besar penurunan yang terjadi
sebesar 0.6198 meter dengan waktu penurunan(U=50%) selama 13.564 tahun dan
waktu penurunan (U=90%) selama 58.581 tahun dengan penurunan yang terjadi
sebesar 1.1157 meter.Berdasarkan analisis stabilitas lereng menggunakan software
Plaxis 8.6 didapat angka keamanan lereng sebesar 5.978 dan berdasarkan
perhitungan manual menggunakan metode Fellenius (1927) sebesar 3.655, hasil
analisis angka keamanan lereng dengan metode Bishop (1955) sebesar 3.669
sehingga dapat dikatakan aman terhadap kelongsoran karena nilai SF > 1.25.
Kata kunci: Daya dukung, Runway, Stabilitas Lereng