Nematoda puru akar Meloidogyne spp. merupakan salah
satu nematoda parasit utama tomat. Tanaman yang terserang puru akan
menampakkan gejala kerdil, menguning, layu dan terbentuknya benjolan-benjolan
pada akar tomat. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan produksi baik
kualitas maupun kuantitas buah tomat. Pengamatan siklus hidup nematoda sangat
penting dilakukan untuk merancang strategi pengendalian yang efektif dan efisien,
dengan mengetahui siklus hidup Meloidogyne spp. dapat diketahui cara
pengendalian dan kapan waktu aplikasi yang tepat untuk mengendalikan parasit
Meloidogyne spp. 
Inokulum nematoda diperoleh dari akar-akar tanaman tomat yang telah 
dijadikan sebagai tanaman untuk perbanyakan inokulum. Akar-akar  yang telah
dibersihkan kemudian diambil paket telurnya, paket telur yang telah dikumpulkan
dipecah dengan ujung jarum nematoda. Paket telur yang telah dipecah kemudian
di hitung dibawah mikroskop. Inokulasi telur nematoda dilakukan setelah tanaman
uji berumur 4 minggu. dengan cara menuangkan suspensi yang berisi 300 butir
telur nematoda ke sekitar perakaran tomat.
Pengamatan dilakukan hingga hari ke-35. Setiap hari akar dicabut 3
tanaman dan akarnya dipotong kemudian akarnya di cat untuk diamati
perkembangan stadia hidupnya mulai dari fase telur, L2, L3+L4 dan dewasa
jantan/betina. Pengamatan siklus hidup nematoda di dalam akar dilakukan dengan
metode pewarnaan jaringan Byrd et al, (1983). Pada penelitian ini suhu diukur
untuk mengetahui kisaran suhu yang berlaku pada saat penelitian dan
pengaruhnya terhadap lama atau panjangnya perkembangan stadia hidup
Nematoda Puru Akar tersebut. 
Lama perkembangan stadia hidup Meloidogyne spp. mulai dari fase telur,
L2, L3+L4 dan dewasa jantan/betina.pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum
L.)  di pembibitan tanaman hortikultura dan perkebunan Fakultas Pertanian ULM
adalah 14 hari dengan kisaran suhu 22,6 ?C - 33.6 ?C.