Internalisasi nilai kejujuran merupakan suatu usaha pengembangan pembelajaran yang menyertakan nilai-nilai kejujuran dalam membina perilaku moral siswa pada SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Banjarmasin. Proses penanaman nilai kejujuran kedalam jiwa seseorang siswa sehingga nilai tersebut tercermin pada sikap dan prilaku yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari dilakukan oleh guru, karena guru dan peserta didik mempunyai peranan yang saling melengkapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya guru PKn dalam menanamkan nilai kejujuran pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Banjarmasin, mengidentifikasi apakah ada komparasi upaya guru PKn dalam menanamkan nilai kejujuran pada mata pelajaran PKn di SMAN 3 dan SMA Negeri 5 Banjarmasin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data diperoleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan-penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Banjarmasin tidak ditemukannya banyak perbedaan dalam rangka penanaman nilai-nilai kejujuran, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam proses pembelajaran nilai-nilai kejujuran sudah cukup teraplikasikan meskipun belum maksimal.Saran dalam penelitian ini agar dalam pembelajaran PKn semua stakeholder pendidikan untuk lebih menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya memahami dan menerapkan kejujuran pada peserta didik agar kemampuan dan kepribadian peserta didik berkembang semaksimal mungkin, itu dikarenakan perilaku jujur sangat penting ditanamkan di era moderenisasi sekarang yang mana ketidakjujuran menjadi penyebab lahirnya perilaku yang merugikan sendi-sendi kehidupan bangsa ini. Ketidakjujuran yang mendorong berkembangnya perilaku korupsi, kolusi, nepotisme, kekerasan, penipuan, dan sebagainya.
Kata Kunci : Internalisasi Nilai, Kejujuran, PKn