DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS SUNGAI JINGAH
PENGARANG:Aminatuz Zahrah
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-01-30


Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan lahir <2.500 gram tanpa memperhitungkan masa gestasinya. BBLR menjadi salah satu penyebab tingginya kematian bayi di dunia dan di Indonesia. Tingginya angka kejadian BBLR disebabkan karena multifaktor. Faktor risiko utama penyebab BBLR dibagi menjadi faktor ibu dan faktor janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, paritas, status anemia dan kurang energi kronik pada ibu dengan kejadian BBLR di Puskesmas Sungai Jingah. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah 40 sampel kontrol dan 40 sampel kasus. Instrumen penelitian berupa buku KIA, kohort kehamilan ibu dan inform cinsent di Puskesmas Sungai Jingah. Hasil penelitian terdapat hubungan antara usia, paritas, status anemia dan KEK pada ibu dengan kejadian BBLR di Puskesmas Sungai Jingah. Berdasarkan hasil analisis chi-square didapatkan usia (p=0,006), paritas (p=0,007), status anemia (p=0,003), dan KEK (p=0,000). Hasil analisis odds ratio didapatkan usia (OR=3,8), paritas (OR=3,4), status anemia (OR=5,0) dan KEK (8,0). Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia, paritas, status anemia dan KEK merupakan penyebab BBLR dengan faktor risiko tertinggi terjadi pada ibu yang mengalami KEK. Kata-kata kunci: BBLR, usia, paritas, status anemia, KEK.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI