Latar Belakang: Penderita diabetes melitus tipe 2 sering terkena komplikasi diabetic foot ulcer. Lama menderita luka kaki diabetik untuk sembuh dipengaruhi oleh stress psikologis yang berdampak pada perubahan harga diri pasien.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan lama menderita lukadengan harga diri pasien diabetic foot ulcer di Poli Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode correlational, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 pasien diabetic foot ulcer. Analisis data berupa Chi Square.

Hasil: Mayoritas lama menderita luka pasien diabetic foot ulcer yaitu ≥45 hari (57,5%). Pasien diabetic foot ulcer mayoritas memiliki harga diri rendah (52,5%). Hasil uji Chi Square didapatkan p-value = 0,049 (α<0,05) dengan OR= 2,756 (CI 95%= 1,104-6,879) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita luka dengan harga diri pasien diabetic foot ulcer.

Pembahasan: Lama menderita luka merupakan faktor yang dipengaruhi oleh harga diri. Semakin tinggi lama menderita luka yang dialami maka semakin rendah harga diri yang dialami pasien diabetic foot ulcer.

Kata kunci: Lama menderita luka, harga diri, diabetic foot ulcer.