ABSTRAK

Jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan adalah ikan lele, dikarenakan mudah dalam perawatan nya, selain itu dalam proses pembesaran hanya memerlukan waktu (±) 3 bulan, dengan jarak panen yang begitu cepat dibandingkan ikan lainnya, akan tetapi setiap siklus panen ikan lele terdapat 10% nya ikan lele afkir, yang dimaksud denganlele afkir adalah ikan yang memiliki berat minimal ¼ kg/ekor, dan akan lebih sulit dipasarkan karena konsumen tidak menyukai ikan lele yang berukuran besar. Ubi jalar ungu adalah jenis tumbuhan menjalar yang kaya akan antosianin, yang sangat baik bagi tubuh. Salah satu fungsi antosianin adalah untuk mencegah radikal bebas. Sehingga tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang didapat pada kandungan gizi (kadar protein dan kadar air) dan hasil organoleptik bakso ikan lele (Clarias batrachus) afkir dengan penambahan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L).Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan, yaitu perlakuan O (tepung tapioka 20%), perlakuan A (tepung tapioka 15% + tepung ubi jalar ungu 5%), perlakuan B (tepung tapioka 10% + tepung ubi jalar ungu 10%), perlakuan C (tepung tapioka 5% + tepung ubi jalar ungu 15%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah nilai kandungan gizi kadar protein sebesar 35,00% dan kadar air sebesar 59,51% dengan analisis kimia dan organoleptik terbaik pada perlakuan C yaitu 5% tepung tapioka + 15% tepung ubi jalar ungu.

Kata kunci : Ikan Lele Afkir, Ubi Jalar Ungu, Bakso