ABSTRAK

Hasbullah. 2019. Perkembangan Paham Salafi di Kota Banjarmasin tahun 2002-2018 (pembimbing I Drs. Yusliani Noor M.Pd dan pembimbing II Wisnu Subroto S.S., M.A)

Kelompok Paham Salaf ialah kelompok yang menganut paham Salaf. Secara khusus kelompok Paham Salaf menginginkan ajaran Islam kembali berpatok kepada ayat suci Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad saw sebagai dasar menjalani di kehidupan di dunia ini. Paham Salaf di bumi Lambung Mangkurat  mulai ada di tahun 2002 dan semakin eksis hingga saat ini dan telah sampai di Kota Banjarmasin. Paham Salaf lebih menekankan kepada paham pembaharu dimana mereka melihat Islam yang ada saat ini sudah sangat jauh dari pada Islam yang disebarkan  oleh  Nabi  Muhammad  saw.

Rumusan masalah penelitian yakni pertama bagaimana latar belakang munculnya paham Salaf di Kota Banjarmasin tahun 2002-2018. Kedua bagaimana Perkembangan Paham Salaf di Kota Banjarmasin tahun  2002-2018, dan yang terakhir bagaimana  respon  masyarakat Kota Banjarmasin terhadap Salaf tahun 2002-2018.

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya Paham Salaf di Kota Banjarmasin tahun 2002-2018, kedua mengetahui perkembangan Paham Salaf di Kota Banjarmasin tahun  2002-2018, dan yang terakhir mengetahui respon masyarakat Kota Banjarmasin terhadap Salaf tahun 2002-2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode sejarah melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber data terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer penulis dapatkan secara langsung dari narasumber yang relevan sesuai dengan obyek yang diteliti dan sumber sekunder didapatkan dari perpustakaan berupa buku-buku, arsip daerah, dan internet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang munculnya paham Salaf di Kalimantan Selatan masuk melalui kajian-kajian yang dilaksanakan oleh para jamaah Muhammadiyah. Perkembangan Paham Salaf ada di Kota Banjarmasin sejak tahun 2002 tepatnya di Masjid Al-Ummah (Muhammadiyah) Kecamatan Banjarmasin Selatan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Banjarmasin, secara garis besar tidak menyukai jika menemukan oknum jamaah Salafi yang membid’ahkan atau sampai menyalahkan jamaah muslim yang berbeda paham dengan mereka (Salafi), Sejauh data ini bisa dikumpulkan, tidak ada ditemukan tindakan ekstrim mengenai pencegahan atas kehadiran Dakwah Salafi di Kota Banjarmasin ini.