ABSTRAK

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi antara frekuensi pemberian dan konsentrasi ekstrak akar eceng gondok terhadap pertumbuhan awal bibit kelapa sawit dan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara frekuensi pemberian dan konsentrasi ekstrak akar eceng gondok terhadap pertumbuhanawal bibit kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Oktober 2019, di Laboratorium Analitik Lingkungan MIPA Universitas Lambung Mangkurat dan di lapangan di Jl. Ir. P. M. Noor Sungai Ulin Banjarbaru Utara. Penelitian ini menggunakan RAL faktorial. Faktor pertama adalah frekuensi, yaitu f₁ (1 kali aplikasi), f₂ (2 kali aplikasi), f₃ (3 kali aplikasi), sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi, yaitu k₀ (0%), k₁ (25%), k₂ (50%), k₃ (75%), k₄ (100%). Jumlah kombinasi 15 perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi maupun faktor tunggal antara frekuensi pemberian dan konsentrasi ekstrak akar eceng gondok terhadap peubah diameter batang umur 6 MST, 8 MST, dan 10 MST, tetapi terdapat pengaruh interaksi terhadap pertambahan bobot tanaman tertinggi, yaitu pada kombinasi f₂k₀, tetapi tidak berbeda nyata dengan semua kombinasi, kecuali f₂k₁, f₂k₄, dan f₃k₃. Terdapat pengaruh faktor tunggal frekuensi pemberian pada peubah jumlah daun umur 6 MST dan 8 MST pada pemberian 2 kali lebih baik dari pada pemberian 1 kali maupun 3 kali. Perlakuan konsentrasi ekstrak akar eceng gondok 0% lebih baik dari pada 100%, tetapi tidak berbeda nyata dengan 25%, 50%, dan 75% pada peubah tinggi bibit umur 10 MST, jumlah daun umur 10 MST, panjang daun umur 6 MST, 8 MST, dan 10 MST.

Kata kunci:Palmae, frekuensi, konsentrasi, ekstrak akar eceng gondok